TUGAS
1
DEFINISI TEORI KOMPUTASI
Komputasi merupakan
suatu cara untuk memecahkan masalah dengan menggunakan suatu algoritma.
Komputasi termasuk dalam cabang ilmu komputer dan matematika.
Pada awal mulanya, komputasi dilakukan melalui media kapur -
batu tulis, pena - kertas,
bahkan dikerjakan secara mental. DIbandingkan pada saat ini, perkembangan
komputasi sudah sangat pesat, dimana sebagian besar proses komputasi telah dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer.
Dari sudut pandang ilmu, komputasi merupakan
bidang ilmu yang berfokus pada model matematika,
teknik numerik, dan komputerisasi dalam
analisa dan pemecahan masalah masalah sains. Secara praktis, komputasi
ditemukan dalam penerapan simulasi komputer. Akan tetapi, komputasi
diimplementasikan juga untuk meneliti perkembangan prinsip dasar dalam berbagai
bidang ilmu. Pendekatan secara komputasi membuka pemahaman baru dalam
penyelesaian masalah nyata di berbagai bidang ilmu terkait, yaitu melalui
penerapan model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori
yang telah berkembang.
Dari sudut
pandang teknologi, komputasi merupakan teknik penggunaan dan
pengembangan teknologi komputer,
termasuk di dalamnya perangkat keras
dan perangkat lunak komputer.
Komputasi merupakan cabang dari teknologi informasi, secara
spesifik untuk teknologi komputer.
Teori
komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika, yang
berfokus pada apa dan bagaimana suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, dengan menggunakan algoritma
tertentu. Teori komputasi terbagi menjadi dua cabang teori, yaitu teori komputabilitas
dan teori kompleksitas. Kedua cabang tersebut selalu terkait dengan model
formal komputasi. Dalam pelaksanaan studi komputasi, ilmuwan komputer bekerja
dengan abstraksi matematika dari komputer yang dikenal sebagai model komputasi.
Secara umum, model komputasi yang paling sering dipelajari adalah mesin Turing.
Sebuah mesin Turing merupakan model komputer meja (desktop PC), dengan kapasitas memori yang
tak terhingga, namun hanya dapat diakses secara terpisah dan diskret per
bagiannya. Mesin Turing banyak dipelajari karena mudah dalam perumusan, analisa,
serta pembuktian. Selain itu, mesin Turing merepresentasikan model komputasi dengan
kemampuan yang paling masuk akal dan memungkinkan. Kapasitas memori yang tidak
terbatas mungkin terlihat sebagai hal yang mustahil diterapkan, namun permasalahan
yang dipecahkan oleh mesin Turing hampir selalu menggunakan jumlah memori yang terhingga.
Jadi secara prinsip, permasalahan yang dapat dipecahkan oleh mesin Turing, akan
dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.
IMPLEMENTASI KOMPUTASI MODERN
1. Bidang
Fisika
Di
bidang fisika, komputasi modern diimplementasikan untuk memberikan solusi pada
masalah yang komplek pada dunia nyata, baik dengan menggunakan simulasi maupun
penggunaan algoritma yang tepat. Dituntut adanya keseragaman tingkat pemahaman
fisika pada teori, eksperimen, dan komputasi, agar dihasilkan solusi numerik
dan pemodelan yang tepat untuk memahami masalah fisika. Implementasi yang cukup
dikenal di bidang fisika adalah Computational Physics, yang mempelajari suatu
gabungan antara fisika, komputer sains, dan matematika terapan. Ada banyak poin
permasalahan di bidang fisika yang dapat diselesaikan dengan implementasi
Computational Physics. Contoh permasalahan tersebut antara lain yaitu evaluasi
integral, penyelesaian persamaan differensial, penyelesaian persamaan
simultans, mem-plot suatu fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi,
menemukan akar persamaan, dan bekerja dengan bilangan komplek. Perangkat
lunak dan atau bahasa pemograman yang dapat digunakan oleh Computational
Physics meliputi MatLab, Visual Basic, Fortran, Open Source Physics (OSP),
Labview, Mathematica, dan lain sebagainya.
2. Bidang
Kimia
Pada
cabang ilmu kimia, banyak digunakan implementasi komputasi modern untuk
menghitung sifat-sifat molekul dan perubahannya, maupun melakukan simulasi
terhadap makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas,
cairan, padatan, dan kristal cair. Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung
antara lain letak atom penyusunnya, energi dan selisih energi, muatan, momen
dipol, kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya. Sedangkan,
simulasi terhadap makromolekul dan sistem banyak molekul bisa mencakup kajian
konformasi molekul dan perubahannya (contohnya proses denaturasi protein),
perubahan fase, serta peramalan sifat-sifat makroskopik seperti kalor jenis,
berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul. Implementasi komputasi modern
di bidang kimia dilakukan dengan menerjemahkan hasil kimia teori ke dalam
program komputer, dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata. Istilah kimia
komputasi terkadang digunakan juga pada bidang ilmu kombinasi antara ilmu
komputer dan kimia.
3. Bidang
Matematika
Implementasi
komputasi modern di bidang matematika dikenal dengan adanya Numerical Analysis,
yaitu sebuah algoritma yang digunakan untuk menganalisa masalah matematika. Analisis
numerik sudah ada jauh sebelum komputer modern ditemukan. Sebagai
gambaran, interpolasi linear sudah digunakan lebih dari 2000 tahun yang
lalu. Selain itu, penggunaan analisis numerik pada masa lampau terlihat jelas
dari nama algoritma penting seperti metode Newton, interpolasi
polinomial Lagrange, eliminasi Gauss, atau metode Euler. Pada awal
perkembangan analisis numerik, terdapat buku besar berisi rumus dan tabel data
seperti interpolasi titik dan koefisien fungsi, yang diciptakan untuk
memudahkan perhitungan tangan. Dengan menggunakan tabel tersebut, dapat dilihat
nilai untuk diisikan ke dalam rumus yang diberikan, dan mencapai perkiraan
numeris yang sangat baik untuk beberapa fungsi. Contoh buku yang paling populer
adalah terbitan NIST yang disunting oleh Abramovich dan Stegun, yaitu
sebuah buku setebal 1000 halaman lebih. Buku tersebut berisi banyak sekali
rumus yang umum digunakan dan fungsi serta nilainya di banyak titik. Walaupun nilai
fungsi tersebut tidak lagi terlalu berguna ketika komputer tersedia, namun
rumus tersebut masih sangat berguna. Selain buku rumus tersebut, contoh lainnya
adalah kalkulator mekanik, yang juga dikembangkan sebagai alat untuk
perhitungan tangan. Kalkulator inilah yang kemudian berevolusi
menjadi komputer elektronik pada tahun 1940. Kemudian baru didapatkan
bahwa komputer juga berguna untuk tujuan administratif. Penemuan komputer juga sangat
mempengaruhi bidang analisis numerik, karena dapat memungkinkan dilakukannya
perhitungan yang lebih panjang dan rumit, yang sulit dilakukan dengan hanya
menggunakan buku rumus dan kalkulator mekanik saja.
4. Bidang
Ekonomi
Implementasi
di bidang ekonomi ditunjukkan dengan adanya Computational Economics, yang
mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer. Computational
Economics mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di desain
khusus untuk komputasi ekonomi, dan pengembangan alat bantu untuk pendidikan
ekonomi.
5. Bidang Geologi
Di bidang geologi, fokus teori
komputasi modern biasanya digunakan untuk bagian pertambangan. Sebagai
gambaran, komputasi berperan sangat penting bagi para penambang, dimana sebuah
sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang
tambang yang terdapat di dalam tanah, sebelum melakukan proses penggalian atau
pertambangan.
6. Bidang
Geografi
Teknik komputasi modern di bidang geografi terlihat
pada GIS (Geographic Information System), yang merupakan sistem
informasi
khusus yang mengelola data dengan informasi spasial (referensi keruangan). Secara
spesifik lagi, GIS adalah sistem
komputer
yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database. Teknologi
GIS dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa
membantu untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana
alam, atau GIS dapat digunaan
untuk mencari lahan basah (wetlands)
yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
7. Bidang Sosiologi
Pada
bidang sosiologi, teknik komputasi modern muncul pada Computational Sosiology,
yaitu penggunaan metode komputasi dalam menganalisa fenomena sosial yang
terjadi pada masyarakat luas.
8. Bidang
Biologi
Implementasi
teknik komputasi modern pada bidang bilogi yang dikenal luas adalah
Bioinformatika. Bioinformatika ini masuk ke dalam bidang ilmu komputasi modern.
Bioinformatika, yang berasal dari kata bio dan informatika, adalah gabungan
antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi. Bioinformatika dan teknologi
informasi merupakan dua diantara dari berbagai teknologi penting yang mengalami
perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Bioinformatika merupakan
aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan
menginterpretasikan data-data biologi. Bioinformatika merupakan ilmu baru yang
yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan
fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan
saling bermanfaat satu sama lainnya. Topik utama Bioinformatika meliputi basis
data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi
struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA,
analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen. Bioinformatika mulai
diperkenalkan pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer
pada bidang biologi. Tetapi penerapan bidang pada bioinformatika sudah dilakukan
sejak pertengahan tahun 1960-an. Seperti pada pembuatan basis data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi. Bioinformatika lahir
berdasarkan article intelligence, atas
inisiatif dari para ahli ilmu komputer. Berdasarkan teori ini, dirumuskan
bahwa semua gejala yang ada pada alam ini dapat dibuat secara artificial
melalui simulasi dari gejala yang muncul tersebut. Untuk dapat mewujudkannya,
diperlukan data yang menjadi kunci penentu dari gejala alam tersebut, yaitu dapat
berupa gen yang meliputi DNA maupun RNA. Perkembangan pada teknologi DNA
rekombinan memainkan peranan yang penting dalam terciptanya bioinformatika.
Pada teknologi DNA rekombinan memberikan suatu pengetahuan baru dalam bidang
rekayasa genetika organisme yang disebut dengan bioteknologi. Perkembangan pada
bioteknologi dari tradisional ke modern salah satunya ditandai dengan kemampuan
manusia dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA, dan manipulasi
DNA. Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu virus memiliki kurang lebih
5.000 nukleotida atau molekul DNA atau sekitar 11 gen, yang telah berhasil
dibaca secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudian Sekuen seluruh DNA manusia
terdiri dari 3 milyar nukleotida yang menyusun 100.000 gen dapat dipetakan
dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap. Saat ini
terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA, GenBank di
AS yang didirikan tahun 1982.
TUGAS
2
NeoProteomics, Inc.
Perusahaan NeoProteomics, Inc.
bergerak di bidang farmasi dan penelitian biologi, dimana dalam kegiatan nya
menerapkan teknik komputasi modern pada produk yg ditawarkan. Termasuk di
dalamnya penerapan bioinformatika.
Gambar 1. Homepage NeoProteomics,
Inc.
Gambar 2. Sejarah singkat
NeoProteomics, Inc.
Salah satu
layanan yang diberikan oleh perusahaan ini dikenal dengan Structural Mass
Spectrometry (SMS). Layanan SMS ini menyediakan informasi secara detail dengan
resolusi yang tinggi tentang struktur protein. SMS dikembangkan dengan
didasarkan pada metode penelitian dan alat yang dikembangkan pusat proteomika
dan bioinformatika di Case Western Reserve University (CWRU). Selain SMS,
penerapan bioinformatika lainnya yang diterapkan NeoProteomics adalah pada
layanan aplikasi pengembangan model terstruktur untuk reseptor serotonin pada
manusia, dengan menggunakan teknik pelabelan kovalen dan model komputasi serta
metode biokimia lainnya.
Gambar 3. Deskripsi Structural
Mass Spectrometry (SMS)
Gambar 4. Dekripsi metodologi
yang digunakan NeoProteomics, Inc.
Gambar 5. Deskripsi contoh
aplikasi pada NeoProteomics, Inc.
NeoProteomics
juga mengembangkan software ProtMapMS, yang merupakan perangkat lunak untuk
membantu analisa struktural pada obat biologis, termasuk di dalamnya kontrol
kualitas dari modifikasi pada struktur utama obat, serta analisa struktur
tingkat tinggi pada obat tersebut menggunakan pelabelan kovalen.
Gambar 6. Deskripsi software
ProtMapMS
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar
saya mengharapkan komentar dari anda...
sedikit komentar sangat berarti buat blog ini ..!!